DEFINISI CHAIN BLOCK

Chain Block merupakan alat pengangkat manual sederhana yang menggunakan puley (roll), roda gerigi (gear), rantai (chain), dan pengait (hook block).

Alat ini relatif kecil dan cocok untuk berbagai jenis pengangkatan. Beban pengangkatan chain block dapat beragam, mulai dari 0,5 ton sampai dengan 50 ton. Umumnya dipergunakan untuk pengangkatan rendah dan juga dapat digunakan dengan hand overhead crane, fixed hoist crane dengan rel tunggal kecil dan lain-lain.

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor Chain Block Secura SCH/A2 Series yang saat ini telah banyak memberikan kepuasan kepada para customernya.

Saat ini PT. Anugrah Sukses Marine telah dipercaya sebagai perusahaan yang menyediakan produk Marine, Lifting dan Rigging dengan jaminan kualitas, keaslian dan daya tahan produk.

Chain block yang kami jual bervariasi mulai dari ukuran 0.5 ton sampai ukuran 20 ton dan panjang rantai berbeda sesuai kebutuhan di lapangan.

Kelebihan pada Chain block SCH/A2 Series ini adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki indikator saat terjadi peregangan pada rantai sehingga aman digunakan.
  2. Dilengkapi dengan sistem rem tambahan, sehingga pada saat rem utama tidak bekerja, chain block SCH/A2 ini masih bisa dan aman digunakan.
  3. Chain block SCH/A2 Series ini menggunakan asbestos bukan kampas rem.
  4. Working load telah di tes pada beban 1.5 x WLL.
  5. Tidak berat sehingga ringan diangkat.
  6. Tidak perlu seringkali maintenance karena kualitas dari barang yang bagus.
  7. Kualitas yang bagus karena roda putarnya dilapisi pelindung sehingga tidak goyang dan tidak selip.
  8. Memiliki gear double yang memudahkan putaran rantai saat dioprasikan.

 

Ikutilah petunjuk dan cara instalasi Chain block ini sesuai dengan petunjuk penggunaan yang sudah diinstruksikan atau diberikan oleh pihak supplier, agar penggunaan Chain block nantinya digunakan dengan benar sehingga aman dan awet. Pastikan juga rantai tidak tertekuk atau melintir saat digunakan sehingga tidak merusak rantai dan poros Chain block.

Agar Chain block dapat beroperasi dengan baik di Lapangan dan awet untuk jangka waktu lama, kita harus mengetahui apa saja tips untuk menjaga dan merawat Chain block agar tidak cepat rusak. Berikut dijelaskan dibawah ini tips cara perawatan Chain block :

Cara perawatan Chain Block agar awet adalah sebagai berikut :

  1. Simpanlah dan pegang chain block dengan benar. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya karat pada rantai atau mesin didalam chain block tersebut.
  2. Selalu check untuk memastikan load chains telah diberi pelumas dan check juga kinerja rem agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
  3. Check aksesoris atau peralatan pendukung yang masih terpasang pada chain block, diharapkan dilepaskan terlebih dahulu sebelum chain block disimpan ke tempatnya. Atau aksesoris yang berkarat harap tidak digabungkan di tempat penyimpanan.
  4. Pastikan suspensi bagian atas dilengkapi dengan mouse hook dan telah terpasang dengan benar.
  5. Pastikan troli sesuai dengan lebar balok besi ( beam ).
  6. Pastikan rantai tidak keluar atau lepas pada saat hook pada posisi terendah.
  7. Praktek cara penggunaan dan ikuti petunjuk penggunaannya pada saat menggunakan chain block ini.

Kapan kita harus melakukan inspeksi pada chain block? Berikut adalah sedikit tips agar tidak terlambat melakukan inspeksi sehingga chain block selalu aman saat diaplikasikan :

  1. Jadwalkan pemeriksaan rutin dari semua hoist.
  2. Ikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan supplier.
  3. Periksa kait, rem, tali dan limit switch setelah dan sebelum chainblock diaplikasikan di Lapangan.
  4. Gantilah aksesoris atau item lain yang rusak dengan benar ( sesuai dengen instruksi pemasangan ). Sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
  5. Periksa batas beban angkat agar disesuaikan dengan muatan yang akan diangkat nantinya.
  6. Periksa Hoist sebelum mengangkat beban, pastikan kait atas dan bawah dapat berputar dengan baik.
  7. Pastikan wire rope dan rantai selalu dilumasi.

Inspeksi Chain Block ini dapat dibagi menjadi 2 periode yaitu :

  1. Daily Inspection               : Inspeksi yang dilakukan setelah dan sebelum penggunaan Chain Block.
  2. Regular Inspection          : Inspeksi ini digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
  • Normal operation : Setahun Sekali
  • Heavy Operation : 2 kali Setahun
  • Special atau infrequent opration : Direkomendasikan oleh professional dan juga dilakukan maintenance pekerja untuk menambah pengetahuan seputar alat ini.

 

Kegunaan Chain Block Menurut Industrinya :

1. Industri Bangunan

Chain block adalah alat yang digunakan untuk menarik dan menahan dinding panel precast sehingga memudahkan pemasangan dinding panel precast untuk berada tepat sesuai dengan posisi rencana.

Penarikan dinding panel precast dilakukan dengan menempatkan chain block pada tempat tetap (pada balok yang telah diberi tulangan khusus), kemudian mengaitkan ujung pengait rantai chain block ke tulangan khusus yang disadiakan untuk pengangkatan dinding panel precast kemudian ditarik (sistem katrol)

 

2. Industri Perkapalan

Chain Block adalah alat yang digunakan untuk pengangkatan rendah dan juga dapat digunakan dengan hand overhead crane, fixed hoist crane. biasanya alat ini diletakkan di dock kapal tempat crane.

 

3. Industri Manufaktur

Chain Block adalah alat yang digunakan untuk mengangkat barang-barang manufaktur atau barang produksi sebagai pengganti tenaga manusia.

 

4. Industri Oil and Gas

Chain Block adalah alat yang digunakan untuk pipa-pipa yang digunakan untuk pengeboran minyak baik itu di laut lepas ataupun didarat ( offshore/Onshore ).

 

Hati-hati dalam memilih dan menginstall hoist, sehingga perlu anda ketahui juga, hal apa saja yang anda perlu ketahui sebelum memilih dan membeli Chain Blockagar sesuaikegunaannya di Lapangan dan juga dapat menghemat waktu dan uang. Untuk itu pada point ini saya akan menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli Chain Block :

  1. Perencanaan.

Perencanaan adalah faktor yang sangat penting dalam aplikasi hoist. Proses ini membantu mengidentifikasi kebutuhan dan sumber daya yang tersedia . Mendapatkan masukan dari berbagai sumber : insinyur , staf pemeliharaan , operator , distributor , dan produsen – sebelum membuat pilihan.

  1. Aplikasi yang diterapkan pada Chain Block nantinya harus jelas.

Sebelum membeli Chain Block diharuskan mengetahui aplikasinya nanti digunakan untuk apa di Lapangan. Karena kesesuaian aplikasi dengan Chain Block sangat menentukan pekerjaan nantinya.

  1. Pencocokan kapasitas Chain block dengan beban di Lapangan.

Kapasitas ini jelas penting . Berapa banyak berat beban angkat hoist? Faktor-faktor lain termasuk ketinggian lift , ketinggian titik hook ( di mana hoist akan di-mount ), dan jenis interface operator, seperti rantai tangan atau tombol push liontin.

  1. Frekuensi kerja Chain Block nantinya di Lapangan.

Frekuensi penggunaan sangat penting . Jika mengangkat dan memindahkan beban secara teratur, rantai listrik hoist adalah pilihan terbaik . Jika hoist hanya akan digunakan sesekali , rantai hoist dengan tangan sudah cukup bisa menghandle pekerjaan.

 

Jika anda membutuhkan Chain Block SCH/A2 Merk Secura ini, segera hubungi kami.

Pesan dan Beli Chain Block SCH/A2 ini :

Telf   : 021.691.9595

email : marketing@asmarines.com

 

untuk lebih jelasnya anda bisa mengunjungi website kami di www.asmarines.com

 

 

 

4 thoughts on “DEFINISI CHAIN BLOCK

  1. Dear bapak/ibu
    Mohon penjelasan apabila kami menggunakan chain block kapasitas 10 ton menggunakan double rantai,karena sesuatu hal rantai double kami lepas menjadi satu rantai untuk mengangkat beban,apakah kekuatan chain block sama tetap 10 ton? Sebelumnya saya ucapkan terimakasih
    Salam
    Gultom

    • Dear Pak Gultom

      Ukuran kapasitas chain block yang rantainya lepas tersebut pastinya sudah tidak menjadi 10 ton lagi
      jika anda ingin mengetahui kekuatan setelah rantai tersebut lepas, anda bisa lihat kapasitas satu rantai tersebut dari ukuran rantainya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s