FUNGSI DAN KEGUNAAN KAWAT BAJA
Kawat baja adalah nama lain dari wire rope yang artinya adalah kumpulan kawat-kawat baja tipis ( wire ) yang dipilin menjadi satu kesatuan yang dinamakan strand, yang strand tersebut dikumpulkan beberapa dan kemudian dipilin pada core sebagai inti dari wire rope / kawat baja tersebut. Kawat baja pertama kali ditemukan oleh insinyur pertambangan dari Jerman yaitu Wilhelm Albert sekitar tahun 1831 sampai 1834 untuk digunakan pada aplikasi di industri pertambangan di pegunungan Harz di Clausthal, Lower Saxony, Jerman. Setelah munculnya kawat baja ini, banyak orang-orang mulai melirik penggunaan kawat baja untuk mempermudah kinerja mereka di masing-masing industri yang mereka geluti.
Fungsi dan kegunaan kawat baja pada awalnya hanya pada sebagian kecil industri yang bergerak dibidang alat-alat berat, karena memang kawat baja dapat membantu meringankan pekerjaan orang-orang yang bekerja di bidang yang berhubungan dengan alat-alat berat. Kawat baja pertama buatan Willhelm Albert terdiri dari tiga helai yang terdiri dari empat kabel masing-masing. Pada tahun 1840, Scotsman Robert Stirling Newall memperbaiki proses lebih lanjut. Sedangkan di Amerika, kawat baja diproduksi oleh John A. Roebling, yang dia mulai pada tahun 1841 dan memulai keberhasilannya dalam membangun jembatan gantung.
Pada abad ke-19, fungsi dan kegunaan kawat baja semakin beragam seiring dengan diciptakannya kereta uap. Sistem kawat baja digunakan sebagai alat untuk mentransmisikan daya mekanik, termasuk untuk mobil kabel baru. Hingga saat ini fungsi dan kegunaan kawat baja semakin beragam, hingga hampir semua industri berat maupun ringan membutuhkan kawat baja untuk mempermudah kinerja mereka.
Beberapa industri yang membutuhkan kawat baja sebagai alat bantu mereka di Lapangan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ship Owner & Ship Building
- Oil & Gas
- Crane & Construction
- Logging & Heavy Equipment
- Fishing
- Workshop & Manufacturing
- Pelabuhan & Bongkar Muat
- Mining
- Transportation
Sumber artikel :